Mar 20, 2015

How to Manage Your Money (Perspektif Katolik) - 2

Enam langkah menuju rencana jangka pendek:
1.      Buatlah rencana dan sasaran tertulis.
Sasaran tertulis itu membantu dengan memberikan standart-standart yang kelihatan, objektif, dan terukur sebagai patokan kerja. Dalam bidang keuangan, rencana ini disebut anggaran.
2.      Berkomitmenlah untuk bagian Allah dulu.
      Walaupun prinsip ini dikembangkan lebih sempurna dalam soal berbagi, ini juga unsur yang sangat penting dalam perencanaan keuangan yang manapun.
3.      Kendalikanlah atau hapuskanlah penggunaan kredit.
      Kredit itu tidak terkendali. Utang itu sama dengan perbudakan dan merupakan penghancur pernikahan dalam keluarga nomor satu sekarang ini.


4.      Belajarlah mencukupkan diri.
      Banyak keluarga yang menyangka bahwa meraih penghasilan ekstra, seperti dengan istri yang juga bekerja adalah cara terbaik dan termudah untuk keluar dari kesulitan keuangan. Kebanyakan masalah itu disebabkan oleh belanja yang berlebihan, bukannya penghasilan yang tidak cukup. Malah penghasilan yang lebih besar justru memperparah situasinya.
Ø      Kurangilah biaya. Tetapi kalau sasaran anda memang damai sejahtera Allah, itu layak diupayakan.
Ø      Berdoalah dulu dan beri peluang bagi Allah. Sebelum membeli, kalau pembelian itu memang kehendak Allah, ia mungkin menyatakan diri-Nya dalam keuangan kita dengan menyediakan sumber-sumber yang sama sekali tidak kita duga.


5.      Tetapkanlah sasaran-sasaran yang disediakan Allah bagi kita.
      Kalau anda biarkan orang lain yang menetapkan prioritas, rencana, dan sasaran anda, anda akan frustasi dan tidak bahagia. Allah mempunyai rencana bagi kehidupan anda. Ikutilah rencanaNya, bukan rencana sesama anda (Yeremia 29:11).
6.      Carilah nasihat Kristiani yang baik.
      Agar mendapatkan bantuan, kita harus bersedia memintanya. Banyak umat Kristiani bersedia menolong sesamanya, tetapi tidak pernah mau meminta tolong. Itu disebut keangkuhan. Kita masing-masing membutuhkan nasihat. Banyak orang yang tidak mau mencari nasihat karena mereka tidak mau mengakui bahwa mereka mempunyai masalah (Amsal 19:20). Seringkali nasihat baik yang tersedia adalah pasangan yang kudus. Dalam suatu pernikahan, masing-masing pasangan membawa separuh aset. Untuk meraih keseimbangan yang baik dalam bidang keuangan, keduanya harus berpartisipasi. Ada perbedaan antara opini dan nasihat. Semua orang mempunyai opini, tetapi tidak semua orang memenuhi syarat untuk memberi nasihat (Titus 1:7-9).

selanjutnya Perencanaan Keuangan menurut cara Allah

No comments: