Feb 28, 2015

Terjadilah sesuai KehendakMu..

"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah CAWAN ini lalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Amin..........

Feb 26, 2015

Fear


Basudev Khrisna:
" there is no greater foe in the world than fear, you better know the consequences of fear....

in order to be free from fear, human accepts injustice,
there is where evil is born,

ought to fear, human mind is filled with worry and conflict, he loses his ability to think. the mind or the soul is destroyed

due to fear, a human mind is filled with bitterness, his entire life is filled with bitterness, the joy of living is lost,

Sachidanand (soulful joy) is incarnation of the almighty
ought to fear, human drift away from the almighty .... "

(Mahabrata episode 188)

Feb 25, 2015

inspire me to write

just browse for my time management mentor http://brucekeener.com
the author of


very nice inspiration


SlickTasks for free your mind

friends, already 4 years i use this Slicktask application on my blackberry
it really helpful to ease your mind, using mindmapping concept.




not just to plan your task, you may use this to capture all idea, that you have in mind.

all the simplicity and the keyboard shortcut really helpfull,
 i really like the way i work with slicktask with keyboard shortcut.. 


" In SlickTasks, your list is not just a boring flat list of to-do items. It won't get messed up when it grows. Think your list like a mindmap where items are organized into branches and sub-branches, which is great for organizing your brain."
 now available for windows phone, iphone and blackberry, hope their soon implement for android

give it a try ...  Slicktask

 (thanks Dat Luong | SlickTasks Team [Glam Software] for your kind support)

Feb 24, 2015

8 Slow, Difficult Steps to Become a Millionaire

see full article at http://www.entrepreneur.com/article/236687



Tanggung Jawab vs Responsibility

waktu kerja dibali, khan bos sy bule belanda, dia kasih perubahan paradigma besar buat saya..

Dia bilang gini "orang indonesia kasian, kalo menghadapi masalah, merasanya harus TANGGUNG JAWAB.. Menanggung jawaban, rasanya berat sekali ya.. Kalo bhs inggris khan RESPONSIBILITY, asal katanya Respon dan Ability, jadi kalo ada masalah itu kesempatan untuk meningkatkan Respon Ability.. Kemampuan untuk merespon persoalan yg timbul"

Bgmn mnr anda?

Biggest communication mistake

Biggest communication mistake is hear to reply, not to understand

EnCourage

Artikel di bawah ini untuk yang berprofesi Guru, Dosen, Trainer, Pendidik...
Tetapi juga dpt menjadi renungan kita bersama, krn org tua adlh pendidikan utama. Semoga dpt membuka mata hati kita yg paling dalam...

BUDAYA MENGHUKUM DAN MENGHAKIMI PARA PENDIDIK DI INDONESIA
Ditulis oleh: Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI)

LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E
(excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru
saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.

Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah.
Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai?
Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah
diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.

Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat.
"Maaf Bapak dari mana?"

"Dari Indonesia," jawab saya.
Dia pun tersenyum.

BUDAYA MENGHUKUM
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya.
Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat.

"Saya mengerti," jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap
simpatik itu. "Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak
anaknya dididik di sini," lanjutnya. "Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement! " Dia pun melanjutkan argumentasinya.

"Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat," ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.
Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.
Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai "A", dari program master hingga doktor.
Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian
program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.

Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.
Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan
kekurangan penuh keterbukaan.

Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan.
Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut "menelan" mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.

***
Etika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi.
Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak
hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan. Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.

Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya.
Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak.

Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya.
"Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan," ujarnya dengan penuh kesungguhan.

Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.
Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. "Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti."
Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif.
Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan "gurunya salah". Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

MELAHIRKAN KEHEBATAN
Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru, sundutan rokok, dan seterusnya.

Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas.; Kalau,.Nanti,.; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh.

Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.

Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.
Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman.

































Feb 23, 2015

Test posting using email

ini posting test dengan menggunakan e-mail address yg kita buat di blogspot

Caranya, ke setting, mobile and email,lalu ada bagian Posting using email, disitu kita bisa setting e-mail address yg akan kita gunakan.

Send to test
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Beli Pulsa Prabayar PLN via KlikBCA.. it works

duch.. kelupaan beli pulsa karena seharian cape beres2 setelah balik mudik..
malem2 jam 1 .. mendadak bunyi tit tit tit dech si meteran PLN..
walah.. malem2 mo ke atm dulu beli pulsa.. kudu jalan brp jauh tuch..
mana seinget gw atm bca nya banyakan dah closing jam 10 malem...

ah coba dech pake klikbca.. katanya bisa...
ternyata.. it works..

Feb 17, 2015

If this then that

If this, then that. We call 'this' the Trigger, and 'that' the Action. Together, it is a Recipe.
IFTTT is pronounced like “gift” without the “g.” 


saya cukup malas pake yg ribet2... dengan IFTTT, yg merupakan "a service that lets you create powerful connections with one simple statement"

so sangat powerful untuk bikin setiap posting di blog saya ini bisa ditampilkan di medsos sy.. 

recommend.. krn simplicity nya ..

Keep it simple sweetheart (jangan pake stupid ah..kasar bener...)

Feb 16, 2015

Bikin Web sendiri?

Banyak yang nanya.. gimana mau bikin web sendiri?pake idwebhost aj..

tinggal klik link ini , pilih nama web yang tersedia, bayar ... trus punya dech nama web sendiri

trus.. ada tutorialnya untuk setting web sendiri.. gampang khan

saya dah bikin untuk web babyblink.net, dan bbrp web lain untuk temen2..

Belajar membangun Asset untuk marketing via internet

era informasi sudah berjalan, dan salah satu hal penting adalah marketing via internet,
dengan getresponse , kita dapat training GRATIS untuk belajar membangun asset.

daftar sekarang, dapatkan 30$ dan ikuti trainingnya di sini

klik disini untuk memulai