Aug 1, 2012

Tentang Kesombongan

Seorang pria bertamu ke rumah Boss-nya dan ia tertegun keheranan melihat sang Boss sedang sibuk mengangkat air dengan ember dan menyikat lantai rumahnya hingga bersih
Pria : "Apa yang sedang Boss lakukan?
BOSS : "Tadi datang tamu yang minta nasihat. Saya berikan banyak nasihat yang bermanfaat dan mereka tampak puas. Namun, setelah mereka pulang, saya merasa menjadi orang yang hebat. Kesombongan saya mulai bermunculan. Itulah sebabnya saya melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya.

SOMBONG, penyakit yang sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.

- Pertama : sombong oleh materi.
Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, lebih terhormat, lebih suci daripada orang lain.

- Kedua : sombong oleh kecerdasan.
Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, lebih berwawasan dari orang lain.

- Ketiga : sombong oleh kebaikan.
Kita sering menganggap diri lebih bermoral, lebih beragama, lebih suci, lebih aktif dalam kegiatan sosial, lebih pemurah, lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik adalah semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit terdeteksi. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, tetapi sombong karena kebaikan sulit terdeteksi karena sering hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.

Cobalah setiap hari periksa hati kita. Karena setiap hal yang baik dan yang bisa kita lakukan, semua karena ANUGRAH & BERKAT TUHAN. Kesombongan hanya akan membawa kita kepada kejatuhan yang dalam. Jangan Lupa,!! Semua yang kita miliki hanyalah titipan saja.

Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.

No comments: